Senin, 06 Agustus 2012

Liputan HiLo Green Ambassador 2012

Karantina HiLo Green Ambassador 2012
 

Grand Final HiLo Green Ambassador 2012 ( 15 Juli )

Senin, 25 Juni 2012

Love Our Sea

Laut memiliki peranan yang sangat penting dalam mengontrol iklim di Bumi dengan memindahkan panas dari daerah ekuator menuju ke kutub. Tanpa peranan laut, maka hampir keseluruhan planet Bumi akan menjadi terlalu dingin bagi manusia untuk hidup. Laut juga merupakan sumber makanan, energi (baik yang terbarukan maupun yang tak terbarukan), dan obat-obatan. Daerah pantai juga merupakan daerah yang sangat besar peranannya bagi kehidupan manusia. Hampir 60% penduduk Bumi tinggal di daerah sekitar pantai.
Seperti kita ketahui, lebih dari 70% bagian dari planet Bumi ditutupi oleh air (dimana sebagian besarnya adalah lautan). Air laut bergerak secara terus-menerus mengelilingi Bumi dalam suatu sabuk aliran yang sangat besar yang biasa disebut sebagai global conveyor belt, bergerak dari permukaan ke dalam samudera dan kembali lagi ke permukaan. Angin, salinitas dan temperatur air laut mengontrol sabuk aliran global ini. Sabuk aliran inilah yang berperan memindahkan energi panas yang dipancarkan oleh Matahari ke Bumi. Pergerakan air laut mengelilingi Bumi dalam suatu sabuk aliran global memerlukan waktu yang sangat lama yaitu sekitar 1000 tahun. Pergerakan ini dapat dibagi ke dalam dua bagian yaitu:
1. sirkulasi yang dibangkitkan oleh perbedaan densitas air laut, dimana densitas air laut bergantung pada harga temperatur dan salinitasnya. Sirkulasi ini biasa disebut sebagai sirkulasi termohalin (dari kata thermo yang berarti energi panas dan haline yang berarti garam).
2. sirkulasi yang dibangkitkan oleh angin permukaan yang mengakibatkan adanya arus permukaan laut. Salah satu contoh dari arus yang dibangkitkan oleh angin adalah arus Gulf Stream.
Lautan juga berperan menangkap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer dalam jumlah yang sangat besar. Sekitar seperempat CO2 yang dihasilkan oleh manusia dari hasil pembakaran bahan bakar fosil diserap dan disimpan di lautan. Di beberapa bagian laut, CO2 dapat tersimpan hingga berabad-abad lamanya dan berperan sangat besar dalam mengurangi pemanasan global.
Karena begitu pentingnya arti laut bagi kehidupan manusia, maka adalah kewajiban manusia untuk tetap menjaganya. Kemampuan laut menyerap CO2 akan berkurang jika ekosistem laut banyak mengalami kerusakan seperti rusaknya terumbu karang dan hutan bakau. Terumbu karang tak ubahnya bagaikan rumah bagi makhluk laut. Demikian juga halnya dengan hutan bakau, adalah rumah bagi makhluk2 laut yang hidup di dekat pantai. Tanpa terumbu karang dan hutan bakau, perlahan-lahan ekosistem laut akan terancam kelangsungan hidupnya sehingga sumber makanan laut yang dapat diperoleh oleh para nelayan pun akan jauh berkurang. Banyak hal telah mengakibatkan rusaknya hutan bakau dan terumbu karang antara lain pembukaan besar-besaran daerah budidaya, penangkapan ikan dengan menggunakan racun dan pencemaran lingkungan. Jika terumbu karang dan hutan bakau telah rusak, untuk bisa merehabilitasinya diperlukan waktu yang sangat lama dan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu marilah kita sama-sama menjaga kelestarian lingkungan kita dan merawatnya dengan penuh rasa tanggungjawab. Dengan tidak membuang sampah di laut atau pantai merupakan contoh kontribusi kita terhadap laut. Melihat masih kurangnya kesadaran pengunjung pantai yang masih membuang sampah sembarangan, saya bersama staf lainnya dan para Duta Lingkungan Hidup Kab. Ketapang Kalimantan Barat mengadakan kegiatan membersihkan pantai. Kegiatan ini selalu menjadi rangkaian kegiatan kami setiap tahunnya, selain membersihkan pantai juga masih banyak kegiatan lainnya.


Selasa, 12 Juni 2012

Mind Map Global Warming

Apa sih yang harus kita lakukan dlm mengatasi Pemanasan Global saat ini? Do something like this [PICTURE]
 #GO GREEN#

Selasa, 05 Juni 2012

Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia Ketapang : Sepeda Santai

Bersepeda adalah salah satu jenis olahraga yang sangat baik bagi tubuh sehingga banyak diminati oleh masyarakat. Kita sering sekali melihat orang pagi – pagi sudah berolahraga sepeda.
Pada abad ke -19 lah, sepeda ditemukan di Eropa. Yang kemudian mulai masuk ke Amerika dan sejak saat itu Sepeda mulai terkenal diseluruh dunia. Bersepeda disebut sebagai berolahraga karena manfaat sepeda itu sendiri yang tidak sedikit.
Ada sebuah penelitian yang di lakukan oleh Jerman, yaitu orang yang bersepeda secara rutin dengan kec. 1 – 15 km/jam setiap hari lebih kebal terhadap penyakit flu daripada yang tidak, Sebab metabolisme tubuh orang yang bersepeda lebih lancar, dan staminanya juga lebih kuat.
Kamu bisa buktikan manfaat dari bersepeda ini ketika kamu sedang sakit punggung, kalau kamu bisa bersepeda setiap hari secara rutin, makan sakit punggung kamu perlahan – lahan akan hilang. Tau Kenapa? Ini disebabkan karena ada bagian pada tulang punggung yang kaku dan tidak terlatih, sehingga tulang sulit untuk mendapatkan nutrisi yang cukup. Kalau kamu bersepeda, maka bagian itu akan mulai terlatih dan tidak akan kekurangan nutrisi lagi.
Ada banyak manfaat dari bersepeda yang lain. Manfaat dari bersepeda yang lain antara lain :
  • Bersepeda memiliki fungsi untuk membentuk tubuh kamu dan membuat kamu menjadi lebih energik.Hal itu disebabkan, karena ketika kita bersepeda maka akan terjadi gerakan yang membentuk, menguatkan dan mengencangkan serta menghilangkan lemak yang berada di paha, betis, serta panggul.
  • Manfaat selanjutnya yaitu untuk mengurangi selulit yang ada di paha kamu.Dengan bersepeda juga bisa menghilangkan stress yang terjadi pada lutut sampai pergelangan kaki, ibarat kita berjalan kaki atau melakukan senam aerobik.
  • Dengan bersepeda, darah kamu akan berjalan dengan lancar, ditambah lagi nutrisi2 di dalam tubuh kamu dapat terbagi dengan rata.
  • Manfaat bersepeda selanjutnya adalah untuk meningkatkan daya tahan tubuh kamu terhadap serangan penyakit.Penyakit seperti diabetes bisa di cegah dengan bersepeda karena bersepeda menurunkan tekanan darah tinggi.
  • Fungsi lain dari bersepeda adalah untuk mengurangi stress kamu dan mencegah penyakit jantung.

Jumat, 01 Juni 2012

Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA)


Tempat pembuangan akhir (TPA) atau tempat pembuangan sampah (TPS) ialah tempat untuk menimbun sampah dan merupakan bentuk tertua perlakuan sampah.
TPA dapat berbentuk tempat pembuangan dalam (di mana pembuang sampah membawa sampah di tempat produksi) begitupun tempat yang digunakan oleh produsen. Dahulu, TPA merupakan cara paling umum untuk limbah buangan terorganisir dan tetap begitu di sejumlah tempat di dunia.
Sejumlah dampak negatif dapat ditimbulkan dari keberadaan TPA. Dampak tersebut bisa beragam: musibah fatal (misal bangkai burung yang terkubur di bawah timbunan sampah); kerusakan infrastruktur (misal kerusakan ke akses jalan oleh kendaraan berat); pencemaran lingkungan setempat (seperti pencemaran air tanah oleh kebocoran dan pencemaran tanah sisa selama pemakaian TPA, begitupun setelah penutupan TPA); pelepasan gas metana yang disebabkan oleh pembusukan sampah organik (metana adalah gas rumah kaca yang berkali-kali lebih potensial daripada karbon dioksida, dan dapat membahayakan penduduk suatu tempat); melindungi pembawa penyakit seperti tikus dan lalat, khususnya dari TPA yang dioperasikan secara salah, yang umum di Dunia Ketiga; jejas pada margasatwa; dan gangguan sederhana (misal debu, bau busuk, kutu, atau polusi suara).
Penanaman Bibit Pohon di TPA
Akan lebih baik jika TPA itu ditutup saja. Kemudian masyarakat disosialisasikan untuk memisahkan sampah menurut jenisnya. Sampah- sampah yang telah dipisahkan ini kemudian didaur ulang. Dengan menimbun sampah seperti yang terjadi saat ini di TPA tidak akan bisa menyelesaikan masalah.

Minggu, 13 Mei 2012

Tips Membuat Makanan Sehat dan Ramah Lingkungan


Kurangi Produk Hewani, Sektor peternakan adalah penghasil polutan gas rumah kaca yang terbesar. Gas rumah kaca (misalnya CO2 dan Metan) adalah penyebab pemanasan global. Sektor peternakan juga merupakan pengguna air yang sangat besar. Maka dengan mengurangi Produk hewani kita berperan dalam pelestarian bumi ini. Bahkan saat ini telah berkembang diet Vegetarian. Selain ramah lingkungan, mengurangi produk hewani juga terbukti sangat baik untuk mencegah berbagai penyakit misalnya jantung koroner dan kanker dengan catatan diimbangi asupan protein nabati yang cukup misalnya kacang-kacangan, tahu, tempe, jamur, dll.

Kurangi Gorengan, Minyak goreng sebagian besar diproduksi dari minyak sawit. Sementara, perkebunan sawit semakin mengancam keberlanjutan hutan hujan tropis kita terutama di sumatera dan kalimantan. Semakin banyak kita mengkonsumsi minyak goreng, makin terancam hutan hujan tropis yang menjadi paru-paru dunia.
Utamakan Makanan Lokal, Bahan makanan impor (misalnya buah impor) melalui perjalanan yang sangat panjang untuk sampai ketangan kita. Itu berarti makanan impor juga membutuhkan energi/BBM yang sangat besar. Waktu tempuh yang cukup lama juga membuat produk impor misal buah, memerlukan pengawetan. Maka digunakanlah sejumlah besar pestisida/fungisida. Pilih produk lokal, selain murah juga lebih aman dari pestisida, sehat dan lebih ramah lingkungan.
Bahaya Penggunaan Microwave, Microwave merusak zat gizi yang terkandung dalam makanan. Penggunaan microwave untuk beberapa bahan misalnya daging, susu dan sereal, sayuran terutama umbi-umbian, dapat menghasilkan zat karsinogen (pencetus kanker).

Menurut Saptawati Bardosono, Ahli Gizi Departemen Nutrisi, Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, proses pembakaran makanan baik dengan arang atau lainnya sering dibarengi pembentukan arang atau gosong. Gosong pada makanan ini berbahaya karena mengandung banyak atom karbon, yang dalam jumlah besar bisa memicu timbulnya kanker (karsinogenik).


sumber : edukasi.kompasiana