Selasa, 17 April 2012

Stop Membakar Sampah !!!


Di dunia ini, sampah sudah menjadi masalah yang sangat besar pada saat ini. Untuk membantu memecahkan masalah ini, banyak orang yang mencoba membakar sampah mereka sendiri, terutama di Indonesia. Namun, cara ini ternyata menimbulkan masalah lain yang mengganggu kesehatan. Pembakaran yang bersih hanya bisa dilakukan dengan api panas dan suplai oksigen(O2) yang cukup. Tetapi, pada pembakaran sampah yang umum dilakukan, seperti sampah dalam tumpukan, hanya bagian luarnya saja mendapat cukup oksigen untuk menghasilkan CO2. Sementara bagian dalam, karena kekurangan suplai O2 akan menghasilkan kabonmonoksida (CO). Satu ton sampah akan menghasilkan sekitar 30 kg CO.
CO atau karbon monoksida merupakan senyawa yang dihasilkan oleh pembakaran yang kurang sempurna. Mengapa CO sangat berbahaya ?
CO sangat berbahaya bagi makhluk hidup (khususnya manusia) karena CO lebih mudah bereaksi (lebih mudah diikat) dengan hemoglobin dalam darah ketimbang oksigen. Maka dari itu, seseorang yang terlalu banyak menghirup CO akan kekurangan oksigen dalam tubuhnya. Padahal kita tau  bahwa Oksigen sangat penting dalam pembentukan energi dalam tubuh kita. Energi yang nantinya akan digunakan oleh organ – organ tubuh kita untuk bekerja.
CO adalah gas yang mampu membunuh orang secara massal. Bila dihirup, gas ini akan berikatan sangat kuat dengan hemoglobin darah. Akibanya, hemoglobin yang semestinya mengangkut dan mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh akan terganggu. Tubuh akan kekurangan O2 dan menimbulkan kematian.
 
Sampah basah mengakibatkan partikel-partikel yang  terbakar beterbangan juga berakibat terjadi reaksi yang menghasilkan hidrokarbon berbahaya. Partikel-partikel yang tak terbakar akan terlihat sebagai awan dalam asap.
Hidrokarbon berbahaya, senyawa penyebab iritasi seperti asam cuka, serta senyawa penyebab kanker seperti benzopirena, juga mungkin dihasilkan. Suatu studi menyimpulkan, asap dari pembakaran sampah mengandung benzopirena 350 kali lebih besar dari asap rokok. Telah kita kenal dengan baik, perokok pasif pun dapat berisiko kanker gara-gara asap rokok orang-orang di sekitarnya. Lebih berbahaya kalau Anda menderita asma, infeksi paru-paru, atau bronkitis kronis. Anak-anak akan lebih menderita lagi, karena mereka menghirup jumlah udara per satuan berat badannya lebih besar dari pada orang dewasa dan juga karena perbedaan struktur paru-parunya.
Yang lebih parah, bila sampah organik bercampur dengan bahan-bahan sintetis. PVC dalam pembungkus kabel, kulit sintetis dan lantai vinil misalnya, mengandung senyawa berbahaya yang mengandung klor. Pembakaran bahan tersebut akan menghasilkan gas HCL yang korosif. Celakanya, pembakaran dengan suhu kurang dari 1.100 derajat Celcius, pun akan menghasilkan dioksin –zat sebagai racun tumbuhan (herbisida). Selain itu, mungkin pula dihasilkan fosgen, yang dikenal sebagai racun yang digunakan pada Perang Dunia I. Tercatat 75 racun lain yang telah dikenal dalam hasil pembakaran sampah yang mengandung klor.
Bahan sintetis yang mengandung nitrogen akan menghasilkan senyawa berbahaya lain. Nitrogen terdapat dalam bahan sintetis seperti nilon, dan busa poliuretan seperti yang terdapat dalam matras, sofa, dan karpet berbusa. Pada pembakaran di atas 600 derajat Celcius, bahan sintetis yang mengandung nitrogen ini akan menghasilkan HCN, suatu gas sangat beracun. Sebaliknya, pembakaran sampah basah pada suhu kurang dari 600 derajat Celcius pun akan dihasilkan isosianat. Senyawa ini terkenal karena menyebabkan kecelakaan mengenaskan di Bhopal beberapa tahun silam.
Bahkan, membakar potongan kayu dapat membahayakan, karena akan menghasilkan senyawa yang mengakibatkan kanker, formaldehida. Sementara, melamin dapat menghasilkan formaldehida bila dibakar dengan suplai oksigen banyak, atau menghasilkan HCN (bila suplai oksigen kurang).
ambilah sebuah contoh hasil temuan dari Agen Perlindungan Lingkungan Amerika yang menyatakan bahwa, “ asap api terbuka, terutama dari pembakaran sampah, mengandung substansi penyebab kangker 350 kali lebih besar daripada asap rokok”. Dibawah kondisi itu, partikel partikel racun telah diproduksi dan disebarkan ke atmosphere yang lalu kemudian dihirup secara terus menerus oleh manusia dan binatang dan juga diendapkan kedalam tanah dan tanaman-tanaman, termasuk sumber air minum , tanah persawahan dan ladang- lalu kemudian partikel beracun ini memasuki rantai makanan.
Racun dari pembakaran sampah dapat menyebabkan penyakit kronis seperti bronchitis, emphysema dan kanker. Pada orang dewasa, akan memerlukan waktu yang lebih lama untuk menunjukan efek bahaya racun ini, anak anak beresiko lebih besar karena ukurang tubuh mereka lebih kecil, yang artinya mereka dapat menyerap racun dengan dosis yang lebih tinggi pada setiap nafas yang mereka hirup.
Disini kita membicarakan tentang semua pembakaran plastik, kayu, berbagai macam kertas, busa furniture dan lain sebagainya. Pembakaran sampah plastik, terlebih lagi, sangat membahayakan. Dimulai dari bentuk plastik yang paling dasar seperti pembungkus makanan, pembungkus kosmetik dan obat, pada mainan anak anak dan banyak lagi yang bahkan kita tidak sadari. Plastik-plastik ini, ketika dibakar dapat membebaskan artikel karbon monoksida, dioksin dan klorin. Semua ini merupakan partikel beracun yang mempunyai potensi tinggi menyebabkan kanker. Polutan yang disebabkan dari pembakaran sampah dapat juga dihubungkan dengan penyakit jantung dan gangguan saluran pernafasan, kerusakan ginjal dan hati, bronchitis, asma, serangan jantung dan juga kerusakan otak.
Kita yang mengetahui tentang bahaya dari pembakaran sampah, harus mencari jalan terbaik untuk menginformasikan kepada publik, jangan dibiarkan informasi tentang bahaya yang mengancam kesehatan ini mengendap di kegelapan. Jika anda melihat seseorang yang membakar sampah, sampaikan informasi ini. Jangan hanya menggerutu dan berlalu.
Nah, kalo kita semua mengaku sebagai generasi muda yang cinta kesehatan, maka pikir – pikir dulu ya kalo mau  membakar sampah sembarangan. Ingat sampah tidak harus di bakar!
Pertama, kita pisah antara sampah kering dan sampah basah. Untuk sampah – sampah kering kita kumpulin aja, kalo udah banyak dapat kita jual ke pemulung. Itung – itung dapat menambah penghasilan kita. Untuk sampah basah, kita kumpulin di sebuah kubangan di tanah. Kalo sudah cukup banyak dicampur dengan  zat yang mengandung mikroorganisme penghancur (contoh = EM4). Agar sampah dapat berubah  menjadi pupuk kompos. Pupuk kompos juga bisa kita jual bukan?
 Sumber: 
Berbagai Sumber


1 komentar:

  1. Pembakaran sampah yang aman adalah dengan Insenerator
    kami menjual insenerator tanpa asap
    sehingga aman

    BalasHapus